Manusia dimuka bumi ini mendiami
wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat
dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat,
kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda
dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur,
yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur
dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang
dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur,
mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang
tidak individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat
diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi
yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia
termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa
yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua asia
yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang
dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara
berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang
timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi
norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang
timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat
yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur
dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur
adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama
masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun
walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita
tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih
baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan
negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal
sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan
saling tolong menolong. Hal ini pun juga diakui oleh bangsa barat,
contohnya adalah saat bangsa barat berkunjung ke wilayah negara
timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu
baik dan ramah. Begitu pun dalam cara mereka berpakaian, bangsa barat
berpendapat bahwa orang-orang dari negara timur sangat menjunjung
tinggi kesopanan dalam hal berpakaian. Begitu pula dengan budaya dan
adat istiadatnya, mereka (bangsa timur) dikenal sangat melestarikan
budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang sangat mereka
junjung tinggi, terutama di Indonesia.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan
kepribadian bangsa barat yaitu dari segi wilayah, lingkungan, gaya
hidup, kebudayaan dan bahkan dari kebiasaannya pun berbeda.
Menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur, pasti semua kita tau
bahwa bangsa timur itu sangat identik dengan benua asia yang sebagian
besar penduduknya berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan
sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Di Indonesia, banyak sekali
kebudayaan-kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang
kita tahu bahwa indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga sudah
pasti kebudayaanya pun berbeda-beda.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur
dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa
lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika dan adat
istiadatnya.
Masayarakat bangsa timur juga sangat
terbuka dengan kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke negara
mereka. Contoh kebudayaan-kebudayaan asing yang dapat
dengan mudah diterima oleh masyarakat timur adalah unsur kebudayaan
kebudayaan, seperti peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan
sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya :
Handphone, Komputer, dan lain-lain.
Namun, tidak semua
kebudayaan-kebudayaan asing yang bisa diterima oleh bangsa timur,
seperti Indonesia. Ada juga kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit
diterima oleh bangsa timur. Contohnya seperti :
-. Unsur-unsur yang menyangkut
kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
-. Unsur-unsur yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialiasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
diterima atau tidaknya kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, seperti
:
- Terbatasnya masyarakat yang memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
- Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
- Corak struktur sosial suatu masyarakat.
- Memiliki/mempunyai landasan-landasan unsur kebudayaan.
Secara garis besar kebudayaan asing
yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti
peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat
bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone,
komputer, dll.
Unsur-unsur Kebudayaan Asing yang Sulit
Diterima
Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit
diterima antara lain :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem
kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah
soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap
sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan
asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua,
dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses
akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali
atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
yang terjadi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
Faktor-faktornya antara lain :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki
hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang
berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang
dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu
masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika
sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki
skala kegiatan yang terbatas.
Jiwa Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Francais L. K Hsu seorang sarjana
Amerika keturunan Cina, mengkombinasikan dalam dirinya kealian di
dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusastraan Cina
klasik.
Ia telah mengembangkan suatu konsepsi,
bahwa dalam jiwa mannusia sebagai makhluk sosial budaya itu
mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Lingkaran no 7 dan 6, disebut derah tak
sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa
individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak
kedalam, sehingga tidak disadari individu dan terlupakan.
Lingkara nomor 5, disebut kesadaran
yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari
individu tetapi disimoan dalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan
oleh siapapun. (karena malu, takut salah, sungkan, atau tidak
menemukan kata-kata yang tepat)
Lingkaran nomor 4, disebut kesadaran
yang dinyatakan secara terbuka. (pikiran dan gagasan maupun
perasaan-perasaan)
Lingkara nomor 3, disebut lingkaran
hubungan karib. Mengandung konsepsi mengenai orang-orang,
binatang-binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara mesra
ataupun karib.
Lingkaran nomor 2, disebut hubungan
berguna dan fungsi berguna. (seperti pedagang atau pembeli)
Lingkaran nomor 1, disebut lingkaran
hubungan jauh, terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam jiwa
manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkaran nomor 0, disebut lingkaran
dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang
orang-orang diluar masyarakat dan negara Indonesia.
Menurut Francais L. K. Hsu, ia
menggambarkan kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor
3, yaitu hubungan berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk
bisa berbakti penuh dan mutlak. Yang merupakan suatu kebutuhan
fundamental dalam hidup manusia, tanpa adanya tokoh-tokoh,
benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam alam jiwanya,
hidup kerohanian manusia tidak akan bisa seimbang dan selaras.
Menurut konsep Jen, menyatakan bahwa :
- Kebudayaan Timur yakni lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramah tamahan dll.
- Kebudayaan Barat yakni lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan indiividualisme.
IBD yang dihubungkan dengan prosa
(kesusastraan)
Prosa Lama : dongeng, hikayat, sejarah,
epos, cerita pelipur lara
Prosa Baru : cerita pendek,
roman/novel, biografi, kisah
Sebagai seni yang berlatar cerita
(fiksi), karya sastra membawakan nilai-nilai, pesan moral dan cerita
pada pembacanya, nilai-nilai tersebut adalah:
Nilai kesenangan : pembaca mendapat
pengalaman atas peristiwa atau kejadian yang dikisahkan dan dapat
berimajinasi untuk mengenal daerah atau temap asing yang belum
dikunjungi atau megenal tokoh-tokoh aneha atau asing tingkah lakunya
atau mungkin rumit perjalan hidupnya
Memberikan informasi : tentang
kehidupan masa lalu, masa kini, bahkan masa yang akan datang atau
asing yang tidak terdapat di ensiklopedi
Warisan cultural : mengungkapkan
impian-impian, aspirasi generasi terdahulu yang seharusnya dihayati
generasi kini
Keseimbangan wawasan : dapat memperluas
dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, kehidupan
manusia sehingga akan terbentuk keseimbangan, terutama menghadapi
kenyataan di luar dirinya yang mungkin berlainan dengan pribadinya.
Kesimpulan
Kepribadian bangsa timur sangat
terkenal dengan keramah tamahannya, sopan santun dan gotong
royongnya. Bangsa timur memiliki kepribadian yang cukup baik. Menurut
saya bahkan lebih baik kalau dengan dibandingkan dengan bangsa barat.
Untuk sekarang ini, sangat disayangkan kebudayaan timur sudah mulai
pudar di negara kita dengan masuknya budaya barat ke Indonesia.
Seharusnya kita sebagai masyarakat timur harus bisa menyaring budaya
yang masuk ke negri ini, jangan semuanya langsung diterima. Budaya
barat sangat bertolak belakang dengan budaya timur. Saya menghimbau
semuanya untuk lebih menyaring kembali budaya yang masuk ke negri
ini.
Sumber:
http://hakkajiten.wordpress.com/