Mahasiswa lulusan sistem informasi banyak sekali ruang
lingkup dalam dunia kerja. Sistem informasi sangat dibutuhkan dunia kerja pada
saat ini, karena sekarang banyak perusahaan bahkan semua perusahaan sudah
menggunakan sistem informasi dalam menjalankan perushaannya. Lulusan sistem
informasi dapat bekerja sebagai analis programmer, basis data administrator,
ataupun konsultan dan integrator sistem. Bahkan lulusan sistem informasi dapat
bekerja sebagai programmer sendiri dan menawarkan program ciptaannya kepada
perusahaan-perusahaan tertentu. Di jaman smartphone ini, lulusan sistem
informasi juga dapat membuat aplikasi mobile dan menjualnya ke berbagai
platform mobile yang tersedia.
Lulusan sistem informasi berbeda dengan lulusan
teknologi informasi. Mahasiswa yang memiliki gelar lulusan sistem informasi
lebih condong kepada memberikan rancangan konsep program, konsep sistem secara
logika. Sedangkan lulusan teknologi informasi, untuk membuat eksekusi program
yang tahu dan paham tentang seluk beluk program yang dimaksudkan oleh orang
sistem informasi. Baik lulusan sistem informasi maupun teknologi informasi ini,
harus selalu belajar setiap harinya, selalu ingin mengetahui hal-hal baru dan
perkembangan baru di dunia IT. Dunia IT ini terus berkembang disetiap saatnya,
maka dari itu orang yang ingin terlibat di dalam dunia IT harus selalu
memperbaharui ilmunya.
Sayangnya pasar kerja lulusan sistem informasi atau
bidang IT di Indonesia ini, masih terkendala dengan infrastuktur dan langkanya
sumber daya manusia. Sejak tahun1990-an, lulusan sistem informasi sudah mulai
banyak berkembang dan banyak dicari oleh organisasi maupun perusahaan. Perusahaan
maupun organisasi mengidamkan seorang yang dapat membawa perusahaannya bersaing
dengan negara-negara lainnya. Ini menjadi sebuah tantangan bagi seorang lulusan
sistem informasi untuk membangun perangkat lunak aplikasi yang international
best pratices.
Kebutuhan tenaga IT, bukan untuk perusahaan saja,
tetapi juga untuck memperkuat pemerintahan. Kebutuhan ini akan bertambah ketika
e-government dan otonomi daerah berjalan dengan baik. Diperkirakan instansi
pemerintah setiap tahunnya membutuhkan tenaga IT sebanyak 5.489 orang (Tutang:
2013). Di bidang e-government, Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat
pesat, sebagai contohnya adalah program e-ktp yang membuat data warga semakin akurat,
tidak adanya data warga yang rangkap dan mempermudah para instansi pemerintah
untuk memeriksanya. Sayangnya program e-government di Indonesia belum merata
penyebarannya, kalau saja penyebarannya sudah merata, Indonesia dapat bersaing
dengan negara lain.
Daftar Pustaka :
detik.com/inet/read/2012/02/21/101457/1847524/1205/bagaimana-peluang-lulusan-ti-dan-si-di-masa-depan
Tutang. 2013. Penghasilan Tenaga IT. www.ristek.go.id/index.php/module/News+news/id/13267/print.
Diunduh tanggal 19 Januari 2016