Drum adalah alat music yang membuat mood di dalam sebuah musik
dan band. Juga selain itu, drum lah yang menentukan tempo sebuah musik.
Manusia zaman peradaban awal biasa memukul-mukul benda yang
ada di sekitarnya untuk mengungkapkan kegembiraan saat berhasil menangkap hewan
buruan. Lama-lama, mereka paham akan sumber bunyi seperti genderang itu. Mereka
membuatnya dari sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit
reptil atau ikan dan dimainkan dengan cara ditepuk.
Alat musik drum sudah ada kira-kira pada tahun 6000 SM. Di
dalam gua-gua di negara Peru, terdapat beberapa lukisan yang tertempel pada
dindingnya, yang menggambarkan bahwa alat musik drum bisa digunakan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Contohnya,suku Indian, mereka menggunakan
labu dan batang kayu untuk membuat alat musik drum. dan, biasanya mereka
menggunakan alat musik drum tersebut untuk kepentingan upacara-upacara ritual
adat istiadat mereka.
Drum merupakan salah satu alat musik tertua di dunia. Alat
musik ini digunakan sebelum tahun 6000 SM (Sebelum Masehi). Dahulu bangsa
Afrika menggunakan drum untuk bermain musik, mengiringi tarian pada upacara
adat, tanda peringatan bahaya, maupun menginstruksikan pasukan maju ke medan
perang. Namun tentu saja bentuknya tidak seperti sekarang. Pada awalnya
drum hanya terdiri dari tom tom. Adanya invasi bangsa Eropa dan Timur Tengah ke
Afrika menyebabkan drum semakin dikenal dan semakin berkembang sehingga
tercipta snar drum.
Pada peradaban Mesir Kuno sekitar 4000 SM, ditemukan drum
kayu terbuat dari kulit binatang. Memainkannya dengan cara memukulkan tongkat
kayu yang bentuknya kurang lebih sama dengan stik drum sekarang. Alat musik ini
ditemukan bersama artefak khas Mesir Kuno. Kemudian, kerangka drum raksasa
ditemukan di kalangan bangsa Sumeria Kuno dan Mesopotamia. Diperkirakan drum
tersebut dibuat sekitar 3000 tahun lalu.
Di Afrika dan Yunani, ditemukan juga bukti sejarah berupa
drum yang diperkirakan dibuat pada 2000 SM. Kerangka drumnya kurang lebih sama
dengan yang ditemukan di Mesir. Di tahun itu pula, terdapat drum yang bentuknya
menyerupai jam pasir pada relief candi India tertua bernama Bharhut. Di waktu
bersamaan, Romawi menggunakan drum yang ditemukan di negaranya sebagai tambur
pengobar semangat pasukan perang. Ini pertama kalinya terjadi di dunia.
Di Persia, sekitar 600-an Masehi, dibuat genderang pendek
dari tanah liat. Kemudian, genderang itu dibuat dari logam dan kayu.
Selanjutnya, menyebar ke Afrika, Eropa, dan Asia, sebagai musik pengiring perang.
Masyarakat Eropa pada abad ke-13 mengenal timpani, alat musik yang terbuat dari
tembaga dan berbentuk kettle sup. Timpani kadang disebut kettle drum.
Perkembangan selanjutnya, tahun 1500 Masehi, Eropa mencoba
menaklukan Amerika untuk membentuk koloni baru. Bangsa Eropa membawa
orang-orang Afrika untuk diperdagangkan sehingga kebudayaan Eropa, Afrika, dan
penduduk asli Amerika saling berbaur. Namun orang Afrika yang berkulit hitam
tidak boleh memainkan musik orang kulit putih. Oleh karena itu mereka menciptakan
drum-set (seperangkat alat musik drum) dari drum Afrika yang mereka bawa untuk
bermain musik. Baru pada Abad 20 orang-orang Amerika mulai tertarik mempelajari
drum, kemudian drum pun semakin berkembang hingga mencapai bentuk seperti
sekarang (drum akustik).
Penjelajahan bangsa Eropa pada 1500 ke Amerika sekaligus
memperkenalkan drum. Pengaruh drum sangat luar biasa bagi militer hingga 1800
beberapa negara mulai mempelajari drum dalam pasukan. Drum band dicetuskan oleh
pasukan militer Rusia saat memainkan parade musik menggunakan drum pada 1813.
Drum tidak hanya digunakan untuk menghibur diri saja, tetapi
juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi, contohnya budaya suku afrika.
biasanya, meraka mengandalakn alat musik drum sebagai alat untuk mengekspresikan
diri mereka, uga digunakan sebgai alat untuk menyampaikan pesan penting melalui
serangkaian pikulan drum di sepanjang hutan tempat tinggal mereka tinggal.
Didalam catatan sejarah, telah ditemukan bahwa satu pemain
drum dapat memainkan dua atau lebih alat musik drum pada waktu yang bersamaan.
Dari sini, masyarakat mulai membuat dan menempatkan beberapa kelompok pemain
drum bersama-sama untuk satu musisi dalam bermain drum. Hal ini berguna agar
setiap pemain drum tidak hanya mampu memainkan drum dari satu jenis yang sama
saja, tetapi juga dari budaya yang lain, bahkan berbagai jenis drum yang ada
diseluruh dunia. Pada awal tahun 1930-an, telah ditemukan trik baru dalam
bermain drum. para musisi mulai melakukan banyak latihan, sehingga mereka menemukan
cara tepat dan mampu memainkan serta menangani permainan satu set alat musik
drum. Permainan tersebut dinamakan dengan ganda, yaitu salah satu
permainan memukul drum lebih dari satu alat musik drum. Maka dari itu, seluruh
kelompok pemain drum suddah tidah diperlukan lagi.