Pages

Tuesday, November 25, 2014

Sejarah Drum

Drum adalah alat music yang membuat mood di dalam sebuah musik dan band. Juga selain itu, drum lah yang menentukan tempo sebuah musik.

Manusia zaman peradaban awal biasa memukul-mukul benda yang ada di sekitarnya untuk mengungkapkan kegembiraan saat berhasil menangkap hewan buruan. Lama-lama, mereka paham akan sumber bunyi seperti genderang itu. Mereka membuatnya dari sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan dan dimainkan dengan cara ditepuk.
Alat musik drum sudah ada kira-kira pada tahun 6000 SM. Di dalam gua-gua di negara Peru, terdapat beberapa lukisan yang tertempel pada dindingnya, yang menggambarkan bahwa alat musik drum bisa digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Contohnya,suku Indian, mereka menggunakan labu dan batang kayu untuk membuat alat musik drum. dan, biasanya mereka menggunakan alat musik drum tersebut untuk kepentingan upacara-upacara ritual adat istiadat mereka.

Drum merupakan salah satu alat musik tertua di dunia. Alat musik ini digunakan sebelum tahun 6000 SM (Sebelum Masehi). Dahulu bangsa Afrika menggunakan drum untuk bermain musik, mengiringi tarian pada upacara adat, tanda peringatan bahaya, maupun menginstruksikan pasukan maju ke medan perang. Namun tentu saja  bentuknya tidak seperti sekarang. Pada awalnya drum hanya terdiri dari tom tom. Adanya invasi bangsa Eropa dan Timur Tengah ke Afrika menyebabkan drum semakin dikenal dan semakin berkembang sehingga tercipta snar drum.

Pada peradaban Mesir Kuno sekitar 4000 SM, ditemukan drum kayu terbuat dari kulit binatang. Memainkannya dengan cara memukulkan tongkat kayu yang bentuknya kurang lebih sama dengan stik drum sekarang. Alat musik ini ditemukan bersama artefak khas Mesir Kuno. Kemudian, kerangka drum raksasa ditemukan di kalangan bangsa Sumeria Kuno dan Mesopotamia. Diperkirakan drum tersebut dibuat sekitar 3000 tahun lalu.
Di Afrika dan Yunani, ditemukan juga bukti sejarah berupa drum yang diperkirakan dibuat pada 2000 SM. Kerangka drumnya kurang lebih sama dengan yang ditemukan di Mesir. Di tahun itu pula, terdapat drum yang bentuknya menyerupai jam pasir pada relief candi India tertua bernama Bharhut. Di waktu bersamaan, Romawi menggunakan drum yang ditemukan di negaranya sebagai tambur pengobar semangat pasukan perang. Ini pertama kalinya terjadi di dunia.
Di Persia, sekitar 600-an Masehi, dibuat genderang pendek dari tanah liat. Kemudian, genderang itu dibuat dari logam dan kayu. Selanjutnya, menyebar ke Afrika, Eropa, dan Asia, sebagai musik pengiring perang. Masyarakat Eropa pada abad ke-13 mengenal timpani, alat musik yang terbuat dari tembaga dan berbentuk kettle sup. Timpani kadang disebut kettle drum.
Perkembangan selanjutnya, tahun 1500 Masehi, Eropa mencoba menaklukan Amerika untuk membentuk koloni baru. Bangsa Eropa membawa orang-orang Afrika untuk diperdagangkan sehingga kebudayaan Eropa, Afrika, dan penduduk asli Amerika saling berbaur. Namun orang Afrika yang berkulit hitam tidak boleh memainkan musik orang kulit putih. Oleh karena itu mereka menciptakan drum-set (seperangkat alat musik drum) dari drum Afrika yang mereka bawa untuk bermain musik. Baru pada Abad 20 orang-orang Amerika mulai tertarik mempelajari drum, kemudian drum pun semakin berkembang hingga mencapai bentuk seperti sekarang (drum akustik).
Penjelajahan bangsa Eropa pada 1500 ke Amerika sekaligus memperkenalkan drum. Pengaruh drum sangat luar biasa bagi militer hingga 1800 beberapa negara mulai mempelajari drum dalam pasukan. Drum band dicetuskan oleh pasukan militer Rusia saat memainkan parade musik menggunakan drum pada 1813.

Drum tidak hanya digunakan untuk menghibur diri saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi, contohnya budaya suku afrika. biasanya, meraka mengandalakn alat musik drum sebagai alat untuk mengekspresikan diri mereka, uga digunakan sebgai alat untuk menyampaikan pesan penting melalui serangkaian pikulan drum di sepanjang hutan tempat tinggal mereka tinggal.

Didalam catatan sejarah, telah ditemukan bahwa satu pemain drum dapat memainkan dua atau lebih alat musik drum pada waktu yang bersamaan. Dari sini, masyarakat mulai membuat dan menempatkan beberapa kelompok pemain drum bersama-sama untuk satu musisi dalam bermain drum. Hal ini berguna agar setiap pemain drum tidak hanya mampu memainkan drum dari satu jenis yang sama saja, tetapi juga dari budaya yang lain, bahkan berbagai jenis drum yang ada diseluruh dunia. Pada awal tahun 1930-an, telah ditemukan trik baru dalam bermain drum. para musisi mulai melakukan banyak latihan, sehingga mereka menemukan cara tepat dan mampu memainkan serta menangani permainan satu set alat musik drum. Permainan tersebut dinamakan dengan ganda, yaitu salah satu permainan memukul drum lebih dari satu alat musik drum. Maka dari itu, seluruh kelompok pemain drum suddah tidah diperlukan lagi.